Kimia Kehidupan (Ilmu)
PENDAHULUAN
Kimia
dari sistem kehidupan dikenal sebagai biokimia. Organisme hidup dan sel-sel
yang membentuk organisme terdiri atas air
(sekitar 70%) dan senyawa karbon,
bersama – sama dengan sebagian kecil logam dan unsur - unsur lain. Tumbuh – tumbuhan dan binatang membutuhkan
senyawa karbon untuk dapat tumbuh ; jika tumbuhan dan binatang ini mati atau
rusak, karbon yang dimilikinya kembali didaur ulang ke bumi. Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H),
oksigen (O) dan nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain
yaitu : kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (
Cl ), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan ( Mn ) dan iodium (I).
Kehidupan
sel – sel diatur oleh DNA, yang berperilaku seperti program komputer, menyimpan
informasi untuk menentukan protein – protein yang kita butuhkan. Protein –
protein yang membangun struktur kita (rambut dan kulit); protein ini bertindak
sebagai enzim yang berfungsi sebagai katalisator dalam tubuh manusia; sebagai
hormon, protein ini mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Metabolisme
menjelaskan proses kimia dalam organisme hidup yang memisahkan zat – zat
kompleks menjadi zat – zat yang lebih sederhana, mendapatkan energi dari
zat-zat kompleks tersebut. Energi ini selanjutnya digunakan oleh organisme
untuk hidup, tumbuh, dan reproduksi.
ISI
ZAT PENYUSUN
MATERI
Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat atau unsur
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dengan cara reaksi kimia biasa . Atom terdiri
atas inti atom bermuatan positif (tersusun
oleh proton dan neutron), dengan electron sebagai awan yang mengelilingi.
Konsepsi tentang atom itu pertama kali
dimunculkan oleh Demokritus (460 – 370 SM). Kemudian , John Dalton (1766-1844)
melaksanakan percobaan yang menunjang pertumbuhan pengertian tentang atom.
Dalton mengemukakan bahwa :
1. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat
dibagi
2. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa
3. Dua atom atau lebih dapat bergabung membentuk
suatu molekul
4. Pada reaksi kimia , atom-atom dapat berpisah dan
bergabung kembali dengan susunan berbeda, tetapi massa keseluruhan tetap.
Molekul adalah gabungan dari beberapa
atom unsur, bisa dua atau lebih. Artinya ketika berbicara molekul maka yang
dibayangkan adalah gabungan atom2 (bukan 1 atom). Molekul adalah partikel
terkecil dari suatu unsur/senyawa.
Ø Jika gabungan dari
atom unsur yang sama jenisnya maka disebut Molekul Unsur, Contohnya: O2,
H2, O3, S8.
Ø Jika gabungan dari atom
unsur yang berbeda jenisnya maka disebut Molekul Senyawa, Contohnya: H2O,
CO2, C2H5.
Ion adalah atom yang bermuatan
listrik, ion yang bermuatan positif disebut kation, dan ion yang bermuatan
negatif disebut anion.
Kation dan anion dapat berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau
lebih atom yang berbeda.
BENTUK
MATERI
Unsur adalah
zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom.
Beberapa contoh unsur adalah
emas, perak, alumunium, tembaga, belerang, karbon, dan sebagainya. Sampai saat
ini telah dikenal lebih dari 112 unsur, ada yang ditemukan dalam keadaan bebas,
seperti emas dan intan, tetapi sebagian besar unsur ditemukan
dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa. Unsur dapat
dikelompokkan ke dalam unsur logam,
nonlogam, dan metaloid/semilogam.
Senyawa
adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain
yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagian terkecil
dari suatu senyawa adalah molekul (gabungan dua atom unsur/lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis). Contohnya gula pasir yang berwarna putih,
berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami
reaksi.
IKATAN KIMIA
Atom
– atom bergabung melalui ikatan kimiawi untuk membentuk molekul. Atom – atom dengan
kulit valensi yang belum penuh
berinteraksi dengan atom – atom lain tertentu dengan cara yang sedemikian rupa sehingga setiap pasangan
melengkapi kulit valensinya. Atom melakukan ini dengan cara berbagi atau memindahkan elektron valensinya. Interaksi
ini biasanya menyebabkan atom – atom tetap
berdekatan satu sama lain, ditahan oleh gaya tarik – menarik yang disebut
ikatan kimiawi. Jenis terkuat
ikatan kimiawi ialah ikatan kovalen dan ikatan
ionik.
·
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen ialah pemakaian bersama sepasang elektron
valensi oleh dua atom. Contoh: ikatan H2 , atom H hanya punya 1
elektron valensi, jadi butuh satu elektron lagi untuk melengkapkan elektron
valensinya. Dua atom Hidrogen membentuk satu molekul dengan berbagi bersama
satu pasang elektron valensi.
Dalam rumus kimia
H+ + H+ → H2
Ikatan kovalen terbagi menjadi dua, yaitu:
a.
Ikatan Kovalen Polar
Jika satu atom lebih elektronegatif dari atom lainnya,
elektron dari ikatannya tidak akan digunakan bersama dengan setara. Dalam kasus
seperti ini ikatan itu disebut Ikatan Kovalen Polar. Dalam molekul air, ikatan
antara Oksigen dan Hidrogen ialah Ikatan Polar. Oksigen ialah unsur yang paling
elektronegatif diantara ke-92 unsur.
b.
Ikatan Kovalen Nonpolar
Pada ikatan kovalen antara dua atom dari unsur yang sama,
hasil tarik menarik untuk memperoleh elektron bersama ini menghasilkan keadaan
saling menjauh; kedua atom tersebut sama-sama elektronegatif. Ikatan demikian
ialah ikatan kovalen nonpolar; elektron-elektronnya dipakai bersama dengan
setara. Ikatan kovalen dari H2 ialah ikatan nonpolar, demikian pula
halnya ikatan ganda dari O2. Ikatan dari metana (CH4)
juga merupakan ikatan nonpolar; walaupun pasangannya adalah unsur yang berbeda,
elektronegativitas Karbon dan Hidrogen tidak berbeda jauh.
·
Ikatan Ionik
Sebuah atom atau molekul yang bermuatan disebut ion. Apabila muatannya positif, ion
tersebut secara khusus disebut kation.
Sebaliknya, apabila muatannya negatif, ion tersebut dinamakan anion. Karena muatan keduanya yang
berlawanan, kation dan anion saling menarik dalam suatu ikatan ionik. Setiap dua ion yang muatannya berlawanan dapat
membentuk suatu ikatan ionik. Ion-ion tidak perlu memperoleh muatannya melalui
perpindahan elektron satu sama lain. Senyawa ion disebut garam. Contoh ikatan
ionik : Garam dapur (NaCl), magnesium klorida (MgCl12)
Tidak semua garam memiliki jumlah kation dan anion yang
sama. Misalnya : MgCl12 memiliki dua ion klorida untuk setiap ion
magnesium.
·
Ikatan Hidrogen
Ikatan
Hidrogen terjadi apabila atom Hidrogen yang secara kovalen terikat pada satu
atom elektronegatif juga tertarik ke arah atom elektronegatif lainnya. Dalam
sel hidup, pasangan –pasangan elektronegatif yang terlibat ini biasanya adalah
atom oksigen atau nitroge. Contoh: Ikatan Hidrogen antara air (H2O)
dan amonia (NH3). Jika molekul air dan molekul amonia berdekatan,
tarikan yang lemah akan terjadi antara atom Nitrogen bermuatan negatif dan atom
Hidrogen bermuatan positif dari molekul air didekatnya. Tarikan ini merupakan
Ikatan Hidrogen.
·
Ikatan Interaksi van der Waals
Interaksi
Van der Waals sangat lemah dan hanya terjadi ketika atom dan molekul sangat
berdekatan. Molekul dengan ikatan kovalen nonpolar pun mungkin saja memiliki
daerah yang bermuatan positif dan negatif. Karena terus bergerak, elektron
tidak selalu terdistribusi sama di dalam molekulnya, sewakyu – waktu, elektron
ini bisa saja berkumpul secara kebetulan pada salah satu bagian dari molekul
tersebut atau molekul lainnya. Muatan positif dan negatif dapat membuat semua
atom dan molekul menempel satu sama lain.
REAKSI KIMIA
Reaksi kimia adalah peristiwa pe.......baca selengkapnya download document klik http://adf.ly/WbgJPPassword = lihat di alamat http://adf.ly/PqgK4
sip lah... :D
ReplyDeletefont size nya kekecilan mas bro hehe
hehe iya nih kekecilan..cuma copas dari file doc..tau2 jadi gini
Delete